Memetik pagi yang ranum
Seperti rindu pada senja musim dingin
Wajahnya lusuh terseret waktu
Tak sempat sapa siang yang harus pulang menjemput malam
ia coba mencari cinta yang tersangkut di ranting waktu
Namun tak pernah ia temukan wajah itu
Hanya janji-janji semu kumbang jalang yang tercecer dibibir bunga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar