Malam tetap saja mencumbui pagi
sementara siang menunggu dengan resah bersama awan
Kemana hendak sembunyikan air matanya?
Sedang kecewa menelusuk rongga jiwa
Menyisakan butir-butir rasa tak berwarna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Malam Kamis yang sendiri, coba kutemani dalam mimpi. Kesendirian tak membuat dunianya menjadi sepi. Biarkan dia menikmati anugerah-Nya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar